SOLOK KOTA - Hujan yang cukup deras pada pukul 15.00 WIB hingga 16.30 WIB, Jum’at sore tadi mengakibatkan meluapnya air sungai Batang Lembang, hingga mencapai jalan raya hingga pemukiman warga.
Bahkan saat bencana banjir yang semakin tinggi dan deras, satu rumah tampak terkepung banjir.
Atas bencana tersebut, sebagai organisasi sosial kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok langsung bergerak untuk memberikan bantuan pertama guna mengevakuasi korban.
Sesuai dengan koordinasi yang dilakukan di internal PMI, Ketua, pengurus Bidang PB dan Kepala Markas, PMI menerjunkan 2 orang staf yaitu Ridho Aulia Elmi dan Fito Yonanta, serta 3 orang relawan Habib Anggara Arham, Fauzil Latif, dan Kurnia Firdaus bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok, serta masyarakat sekitar.
Menurut keterangan Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal, SP, melalui Staf ‘PMI Kabupaten Solok Ridho Aulia Elmi yang berada di lokasi bencana, setelah berkoordinasi dengan BPBD untuk peminjaman perahu, sekira pukul 17.20 WIB personel dan perahu langsung dimobilisasi ke lokasi keluarga yang terjebak di rumahnya di Pabatongan, Jorong Kajai, Koto Baru, Kacamatan Kubung.
“Alhamdulillah, sekira pukul 18. 05 WIB, korban yang terkepung banjir yaitu seorang Ibu dan anaknya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, ” ujar Ridho.
Selain itu, derah yang luapan banjir adlah Jorong Kajai, Jorong Simpang, Bawah Duku, dan Jorong Bukit Kili, kenagarian Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
“Saat ini kondisi sudah aman, karena dari sore di Koto Baru sudah tidak hujan. Sementara korban yang sudah dievakuasi mengungsi di rumah keluarganya, karena posisi rumahnya yang berada di bibir sungai sehigga dikhawatirkan jika nantinya intensitas hujan kembali tinggi, mereka kembali terjebak, ” pungkas Ridho.
Untuk situasi di jalan raya Cupak pun saat ini sudah kembali normal. Sat Lantas Polres Solok juga sempat turun untuk melakukan penertiban arus lalu lintas yang terdampak banjir.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Hingga saat ini, beruntung tidak ada terdata korban jiwa, namun kerugian materil belum bisa ditaksir . Untuk memastikannya, Kepala BPBD Kabupaten Solok yang dihubungi melalui aplikasi hijau perpesanan, tampak belum aktif. (Amel)